Artikel
Gender bukan Seksual (Jenis Kelamin)
- Di Publikasikan Pada: 22 Aug 2023
- Oleh: Admin
Gender bukanlah sesuatu yang kita miliki sejak lahir, dan bukan sesuatu
yang ditakdirkan, tapi sesuatu yang kita ciptakan
atau pelajari (West dan Zimmerman 1987) dan sesuatu yang kita
lakukan secara konsisten (Butler
1990). Seperti anak yang bangga mengikuti gerak gerik ayahnya, saat si anak menyombongkan
diri dan busungkan dadanya, dia melakukan yang dia bisa untuk menjadi seperti seperti
ayahnya – menjadi seorang pria. Mungkin ayahnya tidak angkuh, tetapi anak
laki-laki itu menciptakan kepribadian yang mewujudkan apa yang dia kagumi dalam
panutan pria dewasa. Begitu pula gadis kecil saat dia memakai sapatu hak tinggi
ibunya, merias wajahnya. Kemungkinan ketika anak-anak tumbuh, mereka tidak akan
menyombongkan diri dan mencerca, tapi penampilan masa kecil mereka mengandung
unsur yang mungkin muncul dalam perilaku pria dan wanita dewasa, kemungkinan
besar anak laki-laki dan gadis menciptkan dan mengadopsi pola tersebut.
Dari sudut pandang orang
yang merasa dirugikan dalam tatanan sosial, dan di ragukan. Muncullah teori
baru terkait gender yang dikembangan dari sudut wanita mengenai kesetaraan
gender. Perilaku orang dewasa yang tidak mungkin semanis tindakan anak kecil,
kemungkinan jika anak kecil laki-laki memutuskan bersikap sombong mungkin tidak
akan dianggap lucu. Disinilah gender dan seks bersatu, saat masyarakat mencoba
mencocokan cara berperilaku dengan tugas seks berdasarkan biologis.
Seks adalah kategorisasi
biologis yang terutama didasarkan pada potensi reproduksi, sedangkan gender
adalah penjabaran sosial dari seks biologis. Tidak mengherankan norma sosial
untuk pasangan dan pengasuhan anak terkait erat dengan gender.